Konsep yang diusung acara launching party ini tidak lain adalah sebuah gigs yang dikemas secara formal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki  LOUD FOR GOODNESS Event Division dan Kakophoni sendiri karena dibalik misi promo, acara ini juga secara tidak langsung dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi pihak yang terkait dengan  LOUD FOR GOODNESS Record, rekan-rekan media, dan penikmat musik independent.

Selain itu juga ingin memperkenalkan VERSE Zine. VERSE Zine adalah D.I.Y zine yang berbasis zine dan web sebagai salah satu bentuk wujud appresiasi terhadap pergerakan dan perkembangan budaya, musik  dan jurnalisme di local scene yang memuat perkembangan dan informasi tentang salah satu skena musik komunitas. Dalam hal ini musik yang bernuansa ambient dan eksperimental. Karena komunitas musik ini sangat minim peminat, dan agar penikmatnya mendapatkan wadah untuk memuaskan hasrat bermusiknya, akhirnya terbentuklah sebuah media yaitu VERSE Zine.

Adapun tujuan dari event ini adalah memperkenalkan Verse Zine secara general sekaligus memperkenalkan kembali my violainé morning beserta LP album yang bertajuk “The Next Episode Of This World” yang dirilis 14 September  2011 oleh Happy Prince Record (Japan).

 

Basic Concept from the album

Konsep dasar dari album “The Next Episode of This World” ini secara garis besar lebih mengarah kepada perihal yang dilihat dari sisi lain dalam kehidupan manusia yang mengisi hampir di seluruh bumi ini,  ter-khusus pada kehidupan di masa sekarang. Konon masa itu disebut sebagai masa globalisasi yang menjanjikan kehidupan yang lebih layak, damai, sejahtera, dan hal-hal lain. Namun yang terjadi bukan semua yang awalnya dijanjikan, semua berubah menjadi lebih buruk, bahkan mengkhawatirkan. Ketamakan akan pembangunan dan pencapaian menuju kehidupan yang “lebih layak” itu membuat manusia umumnya melupakan kewajiban yang seharusnya tetap menjadi budaya semua manusia di bumi ini.  Tempat tinggal manusia yang nyaman telah berubah perlahan atau bahkan cepat menjadi tempat yang sangat tidak nyaman karena ulah mereka sendiri. Sangat dikhawatirkan menuju kehancuran dan akhirnya punah. Kami hanya ingin mencoba mengingatkan dan membayangkan apa yang akan terjadi dengan dunia di masa yang akan datang jika kita tidak melestarikan kebudayaan yang memelihara tempat manusia berpijak, beraktifitas, bersosialisasi, berkumpul dan berbagi agar tetap nyaman.

Melihat konsep dasar dari album “The Next Episode of This World” ini, kami ingin menuangkan nuansa kelam dari masa depan yang akan datang yang dikarenakan ulah manusia sendiri. Kehancuran dari peperangan, ketamakan manusia bahkan kehancuran dari bencana alam yang semakin sering kita lihat hari ini. Harapan dengan karya-karya yang sangat terbatas dari kami ini bisa membuat manusia sadar untuk sejenak merenungkan apa yang akan terjadi di masa depan, bukan dengan mimpi-mimpi manis yang sering dijanjikan dan diidamkan setiap manusia.

 

Basic Concept from the launching party

Dengan konsep album yang telah diutarakan diatas, kami ingin menciptakan suasana yang lebih menyampaikan proses perjalanan sebuah kehidupan, seperti halnya yang tergambar dalam setiap lagu di dalam album. Dimulai dengan awal dari suatu kehidupan sampai pada akhirnya lelah dan teringat akan semua yang terjadi di kehidupan yang telah dilewati. “Suasana gelap berbaur dengan nuansa kelam dari masa depan yang hancur” mungkin kalimat tersebut dapat mewakili konsep yang ingin disampaikan dalam acara launching album ini.

 

Sekilas tentang my violainé morning

my violainé morning sebuah nama yang timbul dari explorasi beberapa pengusung jenis musik my violaine morning sebelumnya yang beberapa diantaranya mencoba menguak sisi kehidupan yang terbengkalai dan terlupakan. Disisi lain my violaine morning mencoba untuk tidak hanya menyajikannya dalam nuansa yang gloomy dan seperti para pendahulunya, my violainé morning mencoba membuat harmonisasi sound dan letupan-letupan distorsi, clean delay dengan irama yang dinamis pada setiap lagunya, dengan di latar-belakangi sonic scene era 90 awal maka akan terdengar harmonisasi guitar yang terlebur menjadi satu.

my violainé morning terkesan mengabaikan vocal? Mereka tidak memberatkan vocal karena mereka mencoba mengilustrasikan isi lagu mereka lewat harmonisasi sound yang terdengar aroganis yang akhirnya terkesan mengesampingkan suara si vokalis itu sendiri. Jika kita telusuri awal dari latar-belakangnya musik mereka mungkin akan teringat oleh kita bagaimana Robin Guthrie (Cocteau Twins) dengan ambient clean sound yang kental dan delay-delay guitarnya yang menakjubkan, juga komposisi musik yang diciptakan Ride, Slowdive, dan My Bloody Valentine dengan leburan distorsinya.

untuk informasi lebih lanjut kunjungi :

myviolainemorning.com/

 

“First Journal”

Backyard Café,Kemang Jakarta Selatan
Minggu, 25 Maret 2012.
5 pm – 11 pm
Free Entry

my violainé morning
SPARKLE AFTERNOON
MATAHARIBISU
SCENIC
CLATTER
SECRET GUESTS
Bring your awareness to the Journal of Scene!

organized by
Loud For Goodness Record Event Division dan Kakophoni

 

Press Release

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *